Seruan Presiden Xi Jinping
Pada Jumat (15/11), Presiden Xi Jinping menyuarakan pentingnya upaya untuk menjaga tingkat fertilitas dan jumlah populasi penduduk di China. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat negara tersebut tengah menghadapi dampak dari populasi yang semakin menua. Xi menekankan perlunya peningkatan sistem hukum yang mengatur masalah kependudukan dan reproduksi untuk memperkuat demografi negara.
Tantangan Populasi di China
China, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, mengalami penurunan tingkat kelahiran yang mencapai rekor terendah tahun lalu. India, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, bahkan telah melampaui angka tersebut. Populasi yang menua di China menjadi beban bagi sistem pensiun negara. Meski kebijakan satu anak telah dihapus pada 2015, China kesulitan meningkatkan angka kelahiran terutama dengan migrasi masyarakat pedesaan ke kota untuk mencari pekerjaan.
Langkah untuk Meningkatkan Kelahiran
Presiden Xi menyatakan pentingnya menetapkan dan memperbaiki kebijakan dukungan kesuburan untuk mendorong pembangunan populasi yang seimbang dalam jangka panjang. Hal ini juga membutuhkan penguatan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan pasokan tenaga kerja. Untuk menjamin keamanan penduduk, China juga perlu meningkatkan koordinasi antara penduduk dan perekonomian serta sumber daya.
Langkah Pemerintah China
Pemerintah China telah mengeluarkan langkah-langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan keluarga berencana dan pengasuhan anak. Upaya juga dilakukan untuk membangun budaya pernikahan dan melahirkan anak baru guna meningkatkan angka kelahiran di negara ini.
Kesimpulan
Dengan tantangan populasi yang dihadapi oleh China, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan seruan Presiden Xi Jinping sangat penting untuk menjaga kestabilan populasi negara ini. Diperlukan kerja sama semua pihak dalam upaya mengatasi masalah ini demi keberlangsungan pembangunan negara.