Toyota Mendukung Startup “Interstellar” dalam Produksi Massal Roket

Toyota Berinvestasi di Interstellar Technologies: Langkah Menuju Eksplorasi Antariksa

Pada Selasa (7/1), divisi riset Toyota 7203.T mengumumkan akan berinvestasi di perusahaan rintisan (startup) Jepang, Interstellar Technologies (IST). Langkah ini diambil untuk mendukung produksi massal roket yang dikembangkan oleh IST. Hal ini merupakan bagian dari upaya Toyota untuk memperluas kiprahnya di sektor antariksa.

Investasi Dari Woven by Toyota

Interstellar Technologies (IST) mengumumkan bahwa anak perusahaan Toyota, Woven by Toyota, akan menanamkan modal sebesar 7 miliar yen (setara US$44,4 juta) di IST pada penutupan pertama pendanaan Seri-F. Langkah ini merupakan bagian dari kerja sama modal dan bisnis antara kedua perusahaan.

Dukungan Untuk Produksi Roket

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Woven akan menempatkan seorang direktur di dewan IST. Mereka juga akan mendukung produksi roket dengan memperkuat rantai pasokan dan tata kelola perusahaan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan roket IST dan memperluas eksplorasi antariksa.

Pidato Chairman Toyota di CES

Pengumuman investasi ini datang setelah pidato Chairman Toyota, Akio Toyoda, pada pameran dagang CES di Las Vegas, Senin (6/1). Toyoda memaparkan perkembangan proyek eksperimental Woven City yang diumumkan pada tahun 2020. Dalam pidatonya, Toyoda menyatakan bahwa Toyota sedang mengeksplorasi kemungkinan eksplorasi antariksa.

Penjelajah Bulan dan Roket Toyota

Selain menginvestasikan dana untuk pengembangan roket, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan penjelajah bulan (lunar rover) bersama badan antariksa Jepang (JAXA). Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kendaraan yang dapat membawa astronot di permukaan bulan dalam program Artemis yang dipimpin NASA.

Perlombaan Komersial di Antariksa

Perlombaan komersial menuju antariksa semakin cepat dalam satu dekade terakhir, dipelopori oleh perusahaan roket dan satelit milik Elon Musk, SpaceX. IST, yang berbasis di Hokkaido, menjadi perusahaan Jepang pertama yang berhasil mengirim roket hasil pengembangan komersial ke luar angkasa pada tahun 2019. Namun, roket mereka, Zero, masih dalam tahap pengembangan.

Target Pemerintah Jepang

Pemerintah Jepang menargetkan peluncuran 30 roket per tahun pada awal 2030-an. Mereka ingin menjadikan Jepang sebagai pusat antariksa di Asia dengan industri senilai 8 triliun yen. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan subsidi bagi startup antariksa seperti IST dan Space One.

Kesimpulan

Dengan investasi dari Toyota, Interstellar Technologies (IST) memiliki peluang untuk mengembangkan roketnya dan memperluas eksplorasi antariksa. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Toyota dalam mengembangkan teknologi antariksa dan memperluas kiprahnya di sektor ini. Diharapkan kerja sama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri antariksa Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *