Pada Kamis, 28 November, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pernyataan terkait kondisi rubel Rusia yang sedang mengalami penurunan nilai. Putin menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir tentang hal ini meskipun rubel telah merosot ke level terendah sejak Maret 2022.
Sanksi dari Amerika
Penurunan nilai rubel ini terjadi setelah Amerika memberlakukan sanksi terhadap bank-bank Rusia yang terlibat dalam perdagangan luar negeri. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Situasi Terkendali
Putin menegaskan bahwa situasi ini masih terkendali dan tidak ada alasan untuk panik. Hal ini disampaikan saat Putin berbicara kepada wartawan di Kazakhstan.
Langkah Pemerintah Rusia
Bank sentral Rusia telah menetapkan nilai tukar resmi rubel terhadap dolar Amerika sebesar 108 per dollar. Hal ini menunjukkan penurunan sekitar 10 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Pemerintah juga telah menghentikan pembelian mata uang asing dalam upaya untuk menopang nilai rubel yang biasanya diperdagangkan pada kisaran 75-80 terhadap dolar AS sebelum konflik dengan Ukraina.
Penyebab Penurunan Rubel
Putin menepis anggapan bahwa perang Rusia terhadap Ukraina adalah penyebab buruknya kondisi rubel. Menurutnya, nilai tukar rubel dipengaruhi oleh faktor lain seperti pembayaran anggaran dan harga minyak. Putin juga menjelaskan bahwa ada banyak faktor musiman yang turut memengaruhi nilai rubel.
Perekonomian Rusia
Meskipun perekonomian Rusia telah tumbuh menguat sejak konflik dengan Ukraina dimulai, inflasi di negara tersebut mencapai dua kali lipat dari target resmi sebesar 4,0 persen. Penurunan nilai rubel yang terbaru juga akan memberikan tekanan lebih besar pada daya beli masyarakat Rusia.
Kesimpulan
Dengan kondisi rubel yang melemah, Putin memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi negara. Meskipun situasinya tidak mudah, Putin optimis bahwa Rusia akan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memperbaiki kondisi ekonomi Rusia dan menjaga stabilitas mata uang rubel untuk masa depan yang lebih baik.