Dunia  

Seruan PBB untuk Menyuarakan Penghentian Hukuman Mati di Iran

Seruan PBB untuk Menyuarakan Penghentian Hukuman Mati di Iran

Penyelidikan Kenaikan Jumlah Hukuman Mati di Iran

Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Türk mengungkapkan kekhawatirannya akan peningkatan tajam jumlah hukuman mati di Iran. Türk menyerukan Republik Islam itu untuk menghentikan semua eksekusi lebih lanjut terhadap orang-orang yang menghadapi hukuman mati karena berbagai kejahatan.

Kekhawatiran akan Peningkatan Eksekusi di Iran

Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Türk, menyatakan kekhawatirannya atas peningkatan jumlah eksekusi di Iran. Menurutnya, sangat meresahkan melihat peningkatan jumlah orang yang dijatuhi hukuman mati di Iran dari tahun ke tahun. Türk menegaskan bahwa sudah waktunya bagi Iran untuk menghentikan eksekusi yang terus meningkat.

Jumlah Eksekusi Tertinggi dalam Beberapa Dasawarsa

Kantor komisaris tinggi menyatakan bahwa setidaknya 901 orang dilaporkan dieksekusi tahun lalu di Iran, termasuk sekitar 40 orang dalam seminggu pada bulan Desember. Jumlah eksekusi tertinggi dalam beberapa dasawarsa tercatat pada tahun 2015, ketika sedikitnya 972 orang dihukum mati di Iran. Setelah mengalami penurunan jumlah eksekusi, jumlahnya malah meningkat tajam sejak tahun 2022.

Protes dan Eksekusi di Iran

Kantor HAM melaporkan bahwa kebanyakan eksekusi tahun lalu dilakukan karena pelanggaran terkait narkoba, namun juga ada kasus di mana para pembangkang dan orang-orang yang terlibat dalam protes dihukum mati. Hukuman mati massal ini terjadi setelah protes nasional meletus atas kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada September 2022. Amini ditangkap karena diduga mengenakan jilbab dengan tidak benar.

Peningkatan Eksekusi Perempuan

Menurut laporan dari Misi Pencari Fakta Internasional mengenai Iran, ada peningkatan jumlah perempuan yang dieksekusi tahun lalu. Setidaknya 31 perempuan dilaporkan dihukum mati, jumlah tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Laporan ini juga mencatat bahwa terdapat 551 kematian, termasuk perempuan dan anak-anak, yang terjadi di sebagian besar provinsi di Iran dalam beberapa bulan.

Panggilan untuk Menghentikan Eksekusi

Kantor komisaris tinggi PBB mengeluarkan panggilan untuk menghentikan eksekusi yang terus meningkat di Iran. Liz Throssell, juru bicara komisaris tinggi, menyatakan bahwa jumlah hukuman mati yang mencapai 901 pada tahun 2024 sangat tinggi dan mencemaskan. Throssell juga menyoroti perlunya Iran untuk mematuhi standar hak asasi manusia internasional.

Kesimpulan

Dengan adanya peningkatan tajam jumlah hukuman mati di Iran, penting bagi pemerintah Iran untuk memperhatikan panggilan-panggilan dari komunitas internasional untuk menghentikan eksekusi yang terus meningkat. Perlindungan hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama bagi setiap negara, termasuk Iran, demi menciptakan dunia yang lebih adil dan beradab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *