Dunia  

Serangan Militer Israel Terhadap Infrastruktur Militer Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

Serangan Militer Israel Terhadap Infrastruktur Militer Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

Pada Sabtu, 30 November, militer Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil menyerang “infrastruktur militer” di perbatasan Suriah-Lebanon yang diduga digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata. Tindakan ini dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata antara kedua belah pihak.

Serangan Terhadap Infrastruktur Militer

Militer Israel mengklaim bahwa angkatan udaranya telah melakukan serangan terhadap lokasi infrastruktur militer di dekat perlintasan perbatasan Suriah-Lebanon yang secara aktif digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon.

Militer Israel menyatakan bahwa penyelundupan senjata tersebut terjadi setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku.

Penggeledahan di Lebanon Selatan

Selain serangan udara, militer Israel juga melaporkan bahwa mereka telah melakukan penggeledahan di Lebanon selatan dalam 24 jam terakhir. Mereka berhasil menyita senjata yang disembunyikan oleh Hizbullah di sebuah masjid.

Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada Rabu, 27 November. Kedua pihak sebelumnya terlibat dalam ketegangan lintas batas selama lebih dari setahun, yang kemudian meningkat menjadi perang terbuka dalam dua bulan terakhir.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa akan ditempatkan di Lebanon selatan. Sementara itu, tentara Israel akan menarik diri selama 60 hari.

Hizbullah juga diwajibkan untuk menarik pasukannya ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan, dan membongkar infrastruktur militernya di Lebanon selatan.

Aksi Militer Israel di Lebanon

Israel bersikeras bahwa mereka memiliki kebebasan untuk melakukan aksi militer di Lebanon jika Hizbullah melanggar perjanjian gencatan senjata atau berusaha memperkuat persenjataan mereka.

Namun, sejak Rabu, Israel telah melakukan beberapa serangan di Lebanon yang menimbulkan kekhawatiran baru di wilayah tersebut.

Reaksi Internasional

Reaksi internasional terhadap serangan militer Israel di perbatasan Suriah-Lebanon pun tidak terhindarkan. Banyak negara dan organisasi internasional menyatakan keprihatinan mereka terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengutuk tindakan Israel dan Hizbullah yang melanggar perjanjian gencatan senjata. Mereka mendesak kedua belah pihak untuk segera kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai untuk konflik yang sedang berlangsung.

Masa Depan Konflik Suriah-Lebanon

Dengan terus meningkatnya ketegangan di perbatasan Suriah-Lebanon, banyak pihak khawatir akan potensi eskalasi konflik yang lebih besar di wilayah tersebut. Masyarakat internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam meredakan ketegangan dan mendorong kedua belah pihak untuk mencari jalan keluar yang damai.

Kesimpulan

Serangan militer Israel di perbatasan Suriah-Lebanon telah menimbulkan kekhawatiran baru terhadap situasi di Timur Tengah. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasi konflik yang sedang berlangsung dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *