Prabowo Memastikan Kualitas Makanan Gratis Rp10 Ribu per Anak, Sudah Cukup Nutrisi?

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto telah menjadi sorotan publik. Dengan anggaran Rp10 ribu per anak per hari, program ini bertujuan untuk memberikan indeks gizi yang mencukupi bagi setiap anak dan ibu hamil. Namun, bagaimana program ini dapat memenuhi kebutuhan gizi dan sekaligus menjaga disiplin fiskal pemerintah?

Penetapan Anggaran dan Manfaat Program MBG

Keputusan penetapan anggaran makanan bergizi ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Dengan anggaran Rp10 ribu per anak, setiap keluarga dengan tiga anak misalnya, akan menerima bantuan dari pemerintah sebesar Rp30 ribu per hari untuk program MBG tersebut. Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi keluarga menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Program MBG ini merupakan salah satu dari sekian program bantuan dari pemerintah untuk mengamankan kebutuhan pokok semua lapisan masyarakat. Meskipun anggaran dalam program MBG turun dari proyeksi semula, pemerintah memastikan bahwa kebutuhan gizi akan tercukupi dengan standar UNICEF yang mengandung setidaknya 600-700 kalori dengan pemenuhan karbohidrat, protein, yodium, dan zat besi.

Perspektif Pakar Gizi dan Ekonom tentang Program MBG

Pakar gizi dari Universitas Airlangga, Qonita Rachmah, memberikan pandangannya mengenai program MBG dengan anggaran Rp10 ribu per anak. Menurutnya, program ini dapat terpenuhi dengan beberapa syarat, seperti menggunakan bahan pangan lokal, menekan biaya transportasi, dan menggunakan tenaga lokal untuk mengolah makanan. Namun, ia juga menyadari bahwa menyediakan makanan bergizi dengan anggaran terbatas masih menjadi tantangan.

Sementara itu, ekonom dari CORE Indonesia, Yusuf Hendry, menilai bahwa pemotongan anggaran dalam program MBG merupakan upaya untuk menjaga disiplin fiskal pemerintah. Dengan adanya program lain yang juga membutuhkan alokasi anggaran, pemerintah harus membagi anggaran dengan bijak.

Dampak Program MBG dalam Jangka Panjang

Meskipun terdapat pro dan kontra terkait program MBG, program ini diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai makanan bergizi sejak dini. Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah penyakit degeneratif di masa dewasa dan meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.

Dengan berbagai sudut pandang yang disampaikan oleh para pakar, program MBG menjadi sorotan dalam upaya pemerintah untuk memberikan solusi kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Melalui efisiensi dan inovasi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Sumber: VOA Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *