Dunia  

Penyelidikan Mengungkap Akun OnlyFans yang Menampilkan Pelecehan Seksual terhadap Anak-Anak

Penyelidikan Mengungkap Akun OnlyFans yang Menampilkan Pelecehan Seksual terhadap Anak-Anak

Penanganan Eksploitasi Anak di Platform OnlyFans

Pengenalan

OnlyFans adalah platform konten berlangganan yang memungkinkan kreator untuk membagikan konten eksklusif kepada pengikut mereka dengan biaya berlangganan bulanan. Namun, belakangan ini platform ini menjadi sorotan karena dugaan konten pelecehan seksual anak yang mungkin ada di dalamnya.

Laporan Penyidik tentang Konten Seksual yang Melibatkan Gadis Remaja di Bawah Umur

Seorang penyidik berpengalaman dalam penanganan eksploitasi anak melaporkan 26 akun di OnlyFans kepada pihak berwenang karena diduga menampilkan konten seksual yang melibatkan gadis remaja di bawah umur. Matt W.J. Richardson, kepala divisi intelijen di The Canadian Open Source Intelligence Centre, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap cakupan dan skala konten tersebut.

Penanganan Kasus oleh OnlyFans dan NCMEC

Setelah laporan dilakukan, OnlyFans segera menghapus semua akun yang dilaporkan. Namun, National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC) tidak memberikan komentar terkait laporan yang diterima. NCMEC berupaya memastikan apakah konten yang dilaporkan memuat materi pelecehan seksual anak. Mereka juga berkoordinasi dengan perusahaan hosting untuk menghapus atau memblokir konten yang melanggar.

Komitmen OnlyFans dalam Memerangi Pelecehan Seksual Anak

Juru bicara OnlyFans menyatakan bahwa perusahaan menerapkan pendekatan tanpa toleransi terhadap materi pelecehan seksual anak di platform mereka. Mereka memiliki proses verifikasi ketat untuk memastikan semua kreator berusia di atas 18 tahun. OnlyFans juga bekerja sama dengan NCMEC untuk menyelidiki laporan yang diterima.

Investigasi Reuters terhadap Konten Pelecehan Seksual Anak di OnlyFans

Pada investigasi yang dilakukan oleh Reuters, terungkap bahwa terdapat dugaan materi pelecehan seksual anak di OnlyFans antara Desember 2019 dan Juni 2024. Berdasarkan catatan kepolisian dan pengadilan, lebih dari 200 video dan foto eksplisit melibatkan anak ditemukan. OnlyFans menyatakan bahwa NCMEC memiliki akses penuh ke situs mereka.

Kesimpulan

Kasus konten pelecehan seksual anak di OnlyFans menjadi perhatian penting dalam upaya memerangi eksploitasi anak secara online. Kerjasama antara platform, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit seperti NCMEC sangat penting untuk menangani masalah ini secara efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *