Dunia  

Penerapan Tarif Baru Amerika terhadap Panel Surya dari Negara-negara Asia Tenggara

Penerapan Tarif Baru Amerika terhadap Panel Surya dari Negara-negara Asia Tenggara

Pada Jumat (29/11), Pejabat perdagangan Amerika Serikat mengumumkan peningkatan tarif impor panel surya dari empat negara Asia Tenggara. Keputusan ini diambil setelah keluhan para produsen Amerika tentang persaingan tidak adil di pasar.

Langkah Kebijakan Terbaru

Kebijakan ini merupakan keputusan kedua dari dua langkah yang diambil Departemen Perdagangan pada masa pemerintahan Presiden Joe Biden tahun ini. Keputusan tersebut muncul setelah kasus yang diajukan oleh perusahaan Korea, Hanwha Qcells, First Solar Inc yang berbasis di Arizona, dan beberapa produsen kecil lainnya untuk melindungi investasi miliaran dolar mereka dalam industri panel surya di Amerika.

Pemandangan blok apartemen umum, dengan panel surya terpasang di atap beberapa blok, di Singapura, 27 Juni 2019. (Foto: Reuters)

Pemandangan blok apartemen umum, dengan panel surya terpasang di atap beberapa blok, di Singapura, 27 Juni 2019. (Foto: Reuters)

Alasan Peningkatan Tarif

Kelompok yang terdiri dari Komite Perdagangan Aliansi Amerika untuk Manufaktur Surya menuduh produsen panel surya besar asal China yang memiliki pabrik di Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand membuat harga anjlok karena membanjirinya pasar dengan produk murah milik mereka.

Bea Dumping dan Penetapan Tarif

Berdasarkan keputusan awal yang dipublikasikan di situs web Departemen Perdagangan Amerika pada Jumat, lembaga tersebut menetapkan bea dumping antara 21,31 hingga 271,2 persen, tergantung perusahaan, untuk sel surya yang diimpor dari Kamboja, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Dampak Terhadap Industri Panel Surya di Amerika Serikat

Sebagian besar panel surya yang dipasang di Amerika Serikat diproduksi di luar negeri, sekitar 80 persen impor berasal dari empat negara yang kini menjadi sasaran penyelidikan Departemen Perdagangan.

Perubahan Kebijakan Energi Bersih

Pemerintahan Biden tahun ini mengingatkan tentang investasi masif China untuk meningkatkan kapasitas pabrik untuk memproduksi barang-barang energi bersih. Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang merupakan bagian penting dari kebijakan perubahan iklim Biden, menawarkan insentif bagi perusahaan yang memproduksi peralatan energi bersih di Amerika Serikat, mendorong serangkaian rencana pembangunan pabrik baru panel surya.

Kebijakan Tarif Impor di Era Presiden Trump

Presiden terpilih Donald Trump menyebut Undang-Undang Pengurangan Inflasi sebagai kebijakan yang terlalu mahal. Namun, ia juga menyatakan rencananya untuk mengenakan tarif tinggi pada berbagai sektor guna melindungi pekerja Amerika.

Dumping dan Dampaknya

Dumping terjadi ketika sebuah perusahaan menjual produk di Amerika Serikat dengan harga yang lebih rendah dari biaya produksi atau harga yang berlaku di negara asalnya. Hal ini dapat merugikan produsen lokal dan mempengaruhi ekonomi negara tersebut.

Dengan peningkatan tarif impor panel surya dari empat negara Asia Tenggara, Amerika Serikat berusaha melindungi industri panel surya lokal dan mencegah persaingan tidak sehat. Keputusan ini merupakan langkah penting dalam menjaga keberlangsungan industri energi bersih di negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *