Dunia  

Netanyahu Mendorong Kabinet untuk Menyetujui Perjanjian Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Netanyahu Mendorong Kabinet untuk Menyetujui Perjanjian Gencatan Senjata dengan Hizbullah


Perdana Menteri Israel Merekomendasikan Gencatan Senjata

Pada Selasa (26/11), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa dia akan merekomendasikan kepada kabinetnya untuk mengadopsi perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dengan Hizbullah di Lebanon. Pernyataan tersebut datang saat pesawat tempur Israel melakukan serangan di Lebanon, yang menyebabkan kematian sedikitnya 23 orang.

Detail Kesepakatan Gencatan Senjata

Netanyahu menjelaskan bahwa garis besar gencatan senjata bergantung pada keadaan di Lebanon. Israel akan tetap memiliki kebebasan dalam tindakan militer dan bersedia untuk menyerang jika Hizbullah melanggar perjanjian. Militer Israel juga telah mengeluarkan peringatan evakuasi sebagai tanda bahwa mereka akan memberikan hukuman kepada Hizbullah sebelum gencatan senjata diberlakukan.

Untuk pertama kalinya, pasukan darat Israel telah mencapai beberapa bagian Sungai Litani di Lebanon, yang menjadi fokus kesepakatan yang sedang dipertimbangkan. Netanyahu berencana untuk mempresentasikan proposal gencatan senjata kepada para menteri kabinet pada Selasa, dengan harapan pemungutan suara dilakukan pada malam hari.

Reaksi dan Dampak di Lebanon

Di Lebanon, penduduk mengalami ketakutan akibat serangan Israel dan peringatan evakuasi yang dikeluarkan. Beberapa wilayah, termasuk Beirut, menjadi target serangan yang tidak biasa. Lalu lintas macet dan banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Hizbullah terus menembakkan roketnya ke Israel utara, yang memicu sirene serangan udara. Namun, pejabat Lebanon menyatakan bahwa Hizbullah mendukung kesepakatan gencatan senjata. Jika kesepakatan itu disetujui oleh semua pihak, akan menjadi langkah besar untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Hizbullah.

Dampak Kesepakatan terhadap Konflik di Gaza

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah tidak berdampak pada konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Pertempuran di Gaza masih berlanjut tanpa tanda-tanda akan berakhir. Perdamaian di Lebanon tidak mengubah dinamika konflik di wilayah lain.

Akhir dari Konflik Israel-Hizbullah?

Potensi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menjadi harapan untuk mengakhiri perang yang telah menimbulkan ketegangan di wilayah tersebut. Kesepakatan tersebut juga dapat mengurangi kekhawatiran akan konflik yang lebih luas antara Israel dan Iran, yang merupakan pendukung Hizbullah.

Terima kasih telah membaca artikel tentang potensi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Tetap pantau perkembangan berita untuk informasi terbaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *