Persinggahan Presiden Taiwan, Lai Ching-te, di Hawaii dan Guam saat lawatannya ke wilayah Pasifik telah menimbulkan keberatan dari pihak China. Amerika Serikat sebagai tuan rumah menolak keberatan tersebut dengan menegaskan bahwa transit yang dilakukan oleh para pemimpin Taiwan yang dipilih secara demokratis adalah hal yang rutin dan konsisten dengan kebijakan bipartisan AS yang telah lama berlaku.
Dukungan AS untuk Taiwan
Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, dan mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, telah memberikan dukungan yang teguh untuk Taiwan dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Lai. Johnson bahkan melakukan pembicaraan telepon dengan Lai, menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan dan demokrasi mitra-mitra AS di Indo-Pasifik.
Kunjungan ke Guam
Pembicaraan telepon antara Johnson dan Lai merupakan percakapan langsung pertama sejak Lai menjabat sebagai presiden pada bulan Mei. Lai tiba di Guam untuk singgah sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke Palau. Perjalanan Lai ke Pasifik juga mencakup pemberhentian di Hawaii dan Kepulauan Marshall. Ini adalah perjalanan luar negeri pertama Lai sejak menjabat sebagai presiden Taiwan.
Reaksi Beijing
Meskipun Amerika Serikat menegaskan kebijakan rutin transit para pemimpin Taiwan, China tetap menentang interaksi resmi antara AS dan Taiwan. Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pembangkang dan menegaskan kedaulatan nasionalnya. Ancaman China atas kunjungan Lai dianggap Taiwan sebagai tindakan kontraproduktif.
Kebijakan AS Terhadap Taiwan
Dipandu oleh Undang-undang Hubungan Taiwan, tiga Komunike Bersama AS-China, dan Enam Jaminan, kebijakan AS terhadap Taiwan telah konsisten selama 45 tahun. Dokumen-dokumen tersebut menjadi dasar kebijakan “Satu China” Washington, meskipun tidak secara eksplisit melarang presiden Taiwan singgah di wilayah AS.
Penutup
Perdebatan antara China dan AS terkait persinggahan Presiden Taiwan di AS terus berlanjut. Meskipun terdapat keberatan dari Beijing, Amerika Serikat tetap memberikan dukungan untuk Taiwan sebagai mitra demokratis di Indo-Pasifik. Perjalanan Lai ke Pasifik menjadi sorotan internasional dan menunjukkan hubungan yang kompleks antara Taiwan, China, dan Amerika Serikat.
