Beirut, Lebanon — Pimpinan Hizbullah Naim Kassem mengumumkan dalam pidato televisi bahwa kelompok militan tersebut akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga-keluarga yang rumah mereka hancur dalam perang baru-baru ini dengan Israel.
Kampanye Rekonstruksi
Berdiri di depan spanduk bertuliskan “kampanye rekonstruksi,” Kassem mengumumkan bahwa Hizbullah, dengan dukungan dari Iran, akan memberikan $14.000 kepada mereka yang tinggal di Beirut dan pinggiran selatan kota itu. Sementara keluarga di luar ibu kota akan menerima $12.000 yang mencakup sewa tahunan dan kompensasi untuk perabotan.
Penilaian Kerusakan
Untuk rumah yang rusak sebagian, komite khusus akan menilai kerusakannya, kata Kassem. Program bantuan ini bertujuan untuk membantu korban perang dalam memulihkan kondisi kehidupan mereka pasca konflik dengan Israel.
Implementasi Resolusi PBB 1701
Dalam pidatonya, Kassem menegaskan kembali bahwa Resolusi PBB 1701 bukanlah perjanjian baru. Resolusi tersebut menetapkan bahwa Israel harus menarik diri dari semua wilayah Lebanon. Hal ini penting untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Peran Hizbullah dalam Pengamanan
Kassem juga menjelaskan bahwa Hizbullah akan berdiri di samping Suriah untuk menghentikan agresi yang disponsori oleh Amerika dan Israel. Hal ini menunjukkan komitmen Hizbullah dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.
Pelanggaran Gencatan Senjata
Ia juga menuduh Israel melakukan lebih dari 60 pelanggaran gencatan senjata. Hal ini menunjukkan perlunya penegakan hukum internasional untuk mencegah terjadinya konflik berskala besar di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Program bantuan rekonstruksi yang diluncurkan oleh Hizbullah merupakan langkah positif dalam mendukung korban perang dan memulihkan kondisi kehidupan mereka. Dengan implementasi Resolusi PBB 1701 dan komitmen Hizbullah dalam menjaga keamanan regional, diharapkan wilayah Lebanon dapat mencapai perdamaian yang berkelanjutan.