Iptek  

Kebijakan Baru Pemerintahan Biden terkait Ekspor Chip dan Model AI

Kebijakan Baru dalam Penggunaan Teknologi AI

Berita terbaru mengenai aturan yang akan melewati masa komentar publik selama 120 hari ini telah menarik perhatian banyak pihak terutama dalam hal penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI). Kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional disandingkan dengan upaya memajukan inovasi melalui akses teknologi AI bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya.

Pentingnya Regulasi dalam Penggunaan AI

Terkait hal ini, Menteri Perdagangan Gina Raimondo menyampaikan bahwa AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas serta membawa manfaat sosial, kesehatan, dan ekonomi. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, risiko bagi keamanan nasional pun semakin meningkat.

FILE - Menteri Perdagangan Gina Raimondo memberikan kesaksian dalam sidang di Capitol Hill, Washington, 15 Mei 2024. (Mariam Zuhaib/AP)

FILE – Menteri Perdagangan Gina Raimondo memberikan kesaksian dalam sidang di Capitol Hill, Washington, 15 Mei 2024. (Mariam Zuhaib/AP)

Penyesuaian Aturan dalam Penjualan Chip AI

Seorang pejabat senior pemerintahan menjelaskan bahwa aturan baru ini tidak mencakup pembatasan penjualan chip ke beberapa negara tertentu. Negara-negara mitra dekat seperti Australia, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat tetap bisa mengakses teknologi AI yang canggih. Namun, ada pembatasan transfer model AI tertutup yang paling kuat bagi negara-negara yang berada di bawah embargo senjata Amerika Serikat.

Pentingnya Bobot dalam Model AI

Menurut Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA), bobot (weights) dalam model AI sangat menentukan cara sistem tersebut memproses masukan pengguna dan menyusun tanggapan yang diberikan. Ada perbedaan antara sistem dengan bobot tertutup dan bobot terbuka, dimana pengguna memiliki akses terhadap pengaturan yang digunakan model dalam membuat keputusan.

Lisensi untuk Memperoleh Chip AI

Sebagian besar negara tidak diwajibkan mengajukan lisensi untuk memperoleh chip AI canggih. Hal ini memberikan kebebasan bagi perusahaan di Amerika Serikat dan negara-negara sekutu untuk menggunakan sistem AI tertutup yang paling kuat, asalkan model-model tersebut disimpan dengan keamanan yang memadai.

Identifikasi Negara Sekutu Keamanan Terdekat

Pejabat senior pemerintahan menegaskan bahwa identifikasi negara-negara sekutu keamanan terdekat Amerika Serikat sangat penting dalam mendukung perlindungan teknologi AI. Negara-negara yang menerapkan kebijakan yang mendukung keamanan nasional dan memiliki ekosistem teknologi yang berkembang sesuai dengan kepentingan Amerika Serikat akan mendapat manfaat dari kebijakan baru ini.

Artikel ini mencoba merangkum informasi terkait kebijakan baru dalam penggunaan teknologi AI yang sedang menjadi sorotan utama di kalangan pemerintahan dan perusahaan di berbagai negara. Semoga kebijakan ini dapat memberikan arah yang jelas dalam pengembangan teknologi AI demi kepentingan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *