Protes China terhadap Undang-Undang Pertahanan AS
China dikejutkan oleh langkah Amerika Serikat dalam mengesahkan undang-undang pertahanan baru yang dianggap merugikan oleh pemerintahan China. Pada Kamis (26/12), Kementerian Pertahanan China secara tegas menyatakan keberatannya terhadap langkah tersebut.
Protes Terhadap Undang-Undang Pertahanan AS
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Zhang Xiaogang, menyampaikan keberatannya dalam jumpa pers bulanan di Beijing. Menurut Zhang, undang-undang pertahanan Amerika Serikat tersebut membesar-besarkan ancaman militer yang dianggap berasal dari China.
Presiden AS Joe Biden telah mengesahkan rancangan undang-undang pertahanan yang bertujuan untuk melawan kekuatan China yang semakin besar. RUU tersebut meningkatkan anggaran belanja militer secara keseluruhan menjadi $895 miliar.
Reaksi China Terhadap RUU Pertahanan AS
China menanggapi RUU pertahanan AS dengan keras. Menurut Zhang, China tidak pernah bermaksud menantang siapa pun dan musuh terbesar Amerika Serikat sebenarnya adalah diri mereka sendiri. Pengeluaran militer AS yang terus meningkat setiap tahun menunjukkan sifat agresif Amerika dan obsesi mereka terhadap hegemoni dan ekspansi.
Ketegangan di Laut China Selatan
Ketegangan antara China dan Filipina semakin memanas, terutama di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan. China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan yang berbatasan dengannya.
Pejabat tinggi militer Filipina Letnan Jenderal Roy Galido juga mengungkapkan rencana militer Filipina untuk mendapatkan sistem rudal jarak menengah guna mempertahankan wilayah negara itu di tengah ketegangan dengan China.
Protes China Terhadap Bantuan Militer AS untuk Filipina
China dengan tegas menentang pengerahan sistem rudal jarak menengah AS di Filipina. Pihak China merasa khawatir dengan dikerahkannya sistem rudal Typhon yang dapat menjangkau China.
China mendesak Filipina untuk segera mengubah arah dan kembali ke jalur yang benar untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan konsultasi.
Penutup
Protes China terhadap undang-undang pertahanan Amerika Serikat menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Asia Pasifik. Kedua negara perlu menemukan solusi damai untuk mengatasi perbedaan mereka agar perdamaian dan stabilitas di kawasan dapat terjaga.