Dunia  

Amerika Serikat Menetapkan Sanksi Baru pada Pejabat Venezuela Menjelang Pelantikan Maduro

Amerika Serikat Menetapkan Sanksi Baru pada Pejabat Venezuela Menjelang Pelantikan Maduro

Sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela: Dampak dan Implikasi

Sejak Jumat, 10 Januari, Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap delapan pejabat Venezuela dan meningkatkan hadiah yang ditawarkan hingga $25 juta bagi siapa pun yang dapat menangkap Presiden Nicolas Maduro. Tindakan ini dilakukan pada hari pelantikan Maduro untuk masa jabatan ketiga setelah pemilihan umum yang disengketakan tahun lalu. Sanksi ini merupakan bagian dari serangkaian langkah yang diambil oleh pemerintahan Biden yang akan segera berakhir terhadap pemerintahan Maduro pasca pemungutan suara bulan Juli lalu.

Penyebab Sanksi

Pejabat baru yang dijatuhi sanksi termasuk kepala perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA yang baru diangkat, Hector Obregon, dan Menteri Transportasi Venezuela, Ramon Velasquez. Langkah Amerika Serikat tersebut bertepatan dengan sanksi-sanksi baru yang diumumkan oleh Inggris dan Uni Eropa. Maduro dan para pembantunya selalu menolak sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan negara-negara lain, dengan mengatakan bahwa sanksi tersebut merupakan tindakan tidak sah.

Dampak Sanksi

Maduro dan para sekutunya memuji apa yang mereka katakan sebagai ketahanan negaranya terhadap sanksi-sanksi tersebut, meskipun mereka juga sering menyalahkan beberapa kesulitan ekonomi sebagai akibat dari sanksi. Otoritas pemilihan umum dan pengadilan tinggi Venezuela mengklaim bahwa Maduro, yang masa jabatannya ditandai oleh krisis ekonomi dan sosial yang mendalam, telah memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, meskipun kedua lembaga itu belum menerbitkan penghitungan rinci.

Reaksi Internasional

Pemerintah, yang menuduh oposisi mengobarkan rencana fasis terhadapnya, mengatakan akan menangkap calon presiden oposisi Edmundo Gonzalez jika ia kembali ke negara itu dari pengasingan dan telah menahan anggota oposisi dan aktivis terkemuka menjelang pelantikan. Oposisi mengatakan Gonzalez, 75 tahun, menang telak. Mereka telah menerbitkan hasil penghitungan suara mereka sendiri sebagai bukti, dan memenangkan dukungan dari pemerintah di seluruh dunia, termasuk AS, yang menganggap Gonzalez sebagai presiden terpilih. Pengamat pemilu internasional mengatakan pemungutan suara itu tidak adil.

Dukungan dan Kritik

Maduro, 62 tahun, telah berkuasa sejak 2013, dan sanksi baru itu muncul hanya seminggu sebelum Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakhiri masa jabatannya dan digantikan oleh Donald Trump pada 20 Januari. Selain sanksi, pemerintah Amerika Serikat meningkatkan hadiah yang ditawarkannya menjadi $25 juta, dari sebelumnya $15 juta, untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan hukuman atas Maduro, yang telah lama menghadapi tuduhan AS terkait perdagangan narkoba.

Respon Maduro

Maduro telah mempertahankan kekuasaannya meskipun mendapat tekanan berat dari pemerintahan Amerika Serikat berturut-turut, mempertahankan dukungan dari militer Venezuela serta China, Rusia, dan Iran. Langkah-langkah sanksi baru itu telah dipersiapkan sebelum penahanan singkat pemimpin oposisi Maria Corina Machado pada hari Kamis. Penangkapan Machado terjadi usai pawai antipemerintah di Caracas, penampilan publik pertamanya setelah berbulan-bulan menghilang dari mata publik.

Kesimpulan

Dengan semakin meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela, serta reaksi internasional terhadap sanksi yang diberlakukan, situasi politik di Venezuela semakin kompleks. Bagaimana masa depan Venezuela akan berkembang dalam menghadapi tantangan ini masih menjadi tanda tanya besar. Kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya dan memberikan informasi yang terkini mengenai masalah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *