Airbus Akan Memangkas 2.043 Posisi Pekerja

Baru-baru ini, Airbus mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 2.000 pekerjaan di divisi Pertahanan dan Ruang Angkasa. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi biaya overhead dan tetap yang tinggi dalam bisnis mereka. Bagaimana dampaknya terhadap industri kedirgantaraan Eropa dan apa yang menyebabkan keputusan ini? Mari kita selami lebih dalam.

Penyebab Pengurangan Pekerjaan di Airbus

Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, lebih separuh dari total pengurangan pekerjaan yang mencapai 2.043 posisi terjadi di bisnis Space Systems. Hal ini disebabkan oleh kesulitan yang sedang dialami oleh divisi tersebut setelah mengalami kerugian besar akibat program OneSat yang bermasalah. Airbus merugi sekitar 1,5 miliar euro dalam bisnis satelit, sehingga pemangkasan pekerjaan dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Rencana Pengurangan Pekerjaan

Airbus telah mengumumkan rencana untuk memangkas hingga 2.500 pekerjaan di bagian Pertahanan dan Luar Angkasa, atau sekitar 7% dari jumlah tenaga kerja. Meskipun rencana ini seharusnya dilaksanakan pada pertengahan tahun 2026, namun Airbus memutuskan untuk mempercepat proses pemangkasan tersebut sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis mereka. Rencana ini mencakup pengurangan posisi manajemen, termasuk di sub-divisi Air Power dan Connected Intelligence.

Dampak Terhadap Negara-negara Tuan Rumah

Negara-negara tuan rumah Airbus, seperti Jerman, Perancis, Inggris, dan Spanyol, akan merasakan dampak dari pemangkasan pekerjaan ini. Jerman akan menanggung bagian terbesar dari keseluruhan pemangkasan, diikuti oleh negara-negara lainnya. Pemotongan biaya biasanya menjadi topik yang sensitif secara politis, namun keempat negara tersebut telah diberi pengarahan tentang rencana reorganisasi Airbus yang disebut Proton.

Langkah Strategis Airbus

Pemangkasan pekerjaan ini merupakan langkah strategis dari Airbus untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya overhead yang tinggi. Dengan fokus pada posisi kerah putih dan manajemen, Airbus berharap dapat memperkuat posisinya di pasar kedirgantaraan Eropa. Selain itu, mereka juga menjajaki rencana untuk mendirikan perusahaan Eropa baru yang mengumpulkan aktivitas satelit untuk bersaing dengan Starlink milik Elon Musk.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pemangkasan pekerjaan di divisi Pertahanan dan Ruang Angkasa Airbus merupakan langkah yang diambil untuk menghadapi tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan. Dengan fokus pada efisiensi dan pengurangan biaya, Airbus berharap dapat memperkuat posisinya di pasar kedirgantaraan Eropa. Bagaimanapun, dampak dari pengurangan pekerjaan ini terhadap karyawan dan industri kedirgantaraan secara keseluruhan tetap menjadi perhatian utama. Kita akan terus mengikuti perkembangan selanjutnya dari Airbus dan bagaimana langkah-langkah ini akan memengaruhi industri kedirgantaraan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *