Pada Jumat (29/11), Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetujui penjualan suku cadang untuk pesawat tempur F-16 dan sistem radar senilai $320 juta atau sekitar Rp5 triliun ke Taiwan. Keputusan ini menjadi perhatian internasional karena mempengaruhi hubungan antara Amerika Serikat, Taiwan, dan China.
Penjualan Alutsista untuk Taiwan
Penjualan alutsista ini mencakup peralatan militer Amerika Serikat yang tersedia. Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) mengatakan bahwa penjualan ini akan mendukung kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan Amerika Serikat sekaligus membantu Taiwan dalam memodernisasi angkatan bersenjatanya.
Reaksi China
China tetap bersikeras bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya dan menentang segala bentuk pengakuan internasional atas pulau tersebut. Meskipun demikian, Amerika Serikat tetap menjadi pendukung utama bagi Taipei meskipun tidak mengakui Taiwan secara diplomatis.
Rincian Penjualan
Penjualan suku cadang dan dukungan untuk pesawat F-16 serta sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA) merupakan bagian dari kesepakatan tersebut. Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Amerika Serikat telah mengajukan permintaan untuk pembelian ini, dan diperkirakan akan mulai dikirim tahun depan.
Respon Departemen Luar Negeri
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kesepakatan tersebut, yang juga telah disampaikan kepada Kongres. Dengan adanya penjualan ini, diharapkan Taiwan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa mendatang.
Kesimpulan
Penjualan suku cadang untuk pesawat tempur F-16 ke Taiwan merupakan langkah penting dalam mendukung pertahanan negara tersebut. Meskipun China menentangnya, Amerika Serikat tetap memberikan dukungan kepada Taiwan sebagai mitra strategis. Semoga dengan adanya peningkatan kemampuan militer, Taiwan dapat menjaga kedaulatannya dan menjaga stabilitas di kawasan Asia Timur.