Pemilihan Perdana Menteri Lebanon: Nawaf Salam Menjadi Kandidat Unggulan
Di tengah gejolak politik di Lebanon, Nawaf Salam, kepala Mahkamah Internasional, telah muncul sebagai kandidat unggulan untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Dukungan yang diterimanya dari mayoritas anggota parlemen telah menjadi pukulan besar bagi Hizbullah, kelompok Syiah yang memiliki pengaruh kuat di negara tersebut.
Perubahan Keseimbangan Kekuatan
Dukungan untuk Salam menandai pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan di antara faksi-faksi sektarian di Lebanon. Hal ini terjadi setelah Hizbullah mengalami kerugian dalam perang dengan Israel dan kejatuhan sekutunya, Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Perlawanan dari Hizbullah
Anggota parlemen senior Hizbullah, Mohammed Raad, bersama kelompoknya yang didukung Iran, menentang pencalonan Salam. Mereka ingin petahana Najib Mikati tetap menjabat, dengan alasan bahwa lawan-lawan Hizbullah berusaha untuk mengucilkan kelompok tersebut.
Pergeseran Lanskap Politik
Pemilihan panglima angkatan darat Jenderal Aoun, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, juga menjadi tanda perubahan dalam lanskap politik Lebanon. Hal ini menunjukkan bahwa Hizbullah tidak lagi memiliki pengaruh yang dominan seperti sebelumnya.
Konsultasi dan Dukungan
Aoun, seorang Kristen Maronit, telah melakukan konsultasi dengan anggota parlemen terkait pemilihan perdana menteri. Salam telah berhasil mendapatkan dukungan dari 85 anggota parlemen, namun konsultasi masih berlangsung.
Sistem Pembagian Kekuasaan
Menurut sistem pembagian kekuasaan sektarian di Lebanon, perdana menteri haruslah seorang Muslim Sunni. Sementara itu, jabatan Kepresidenan dijabat oleh seorang Kristen Maronit dan ketua parlemen haruslah seorang Muslim Syiah.
Tantangan dan Harapan Baru
Pemilihan perdana menteri baru dan penunjukan Aoun sebagai panglima angkatan darat diharapkan dapat menghidupkan kembali institusi-institusi pemerintahan Lebanon yang telah lumpuh selama lebih dari dua tahun.
Tugas-tugas Besar
Pemerintahan baru di Lebanon akan dihadapkan pada tugas-tugas besar, termasuk membangun kembali daerah yang hancur akibat serangan udara Israel dan meluncurkan reformasi ekonomi untuk mengatasi krisis keuangan yang melanda negara tersebut pada tahun 2019.
Peran Aoun dalam Kesepakatan Gencatan Senjata
Sebagai mantan komandan tentara yang didukung AS, Aoun memainkan peran penting dalam pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Kesepakatan tersebut mengharuskan tentara Lebanon untuk mengerahkan pasukannya ke Lebanon selatan sementara pasukan Israel dan Hizbullah menarik pasukannya.
Masa Depan Lebanon
Hizbullah berjanji untuk mengikuti langkah-langkah selanjutnya dengan tenang dan bijaksana demi kepentingan nasional. Mereka berkomitmen untuk melindungi Lebanon dari ancaman luar dan memastikan kestabilan di negara tersebut.
Dengan terpilihnya Salam sebagai kandidat unggulan untuk perdana menteri, Lebanon menghadapi masa depan yang penuh harapan. Semoga pemerintahan baru ini mampu membawa perubahan positif dan kemakmuran bagi rakyat Lebanon.