Suasana Kantin di SMA Negeri 10 Surabaya: Dampak Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis yang disediakan pemerintah telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap suasana di kantin SMA Negeri 10 Surabaya. Meskipun tujuannya baik untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi para siswa, program ini juga mempengaruhi para penjual makanan di kantin tersebut.
Khawatirnya Para Penjual Makanan
Anik, salah seorang penjual makanan di kantin sekolah, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penurunan pendapatan akibat program makan bergizi gratis tersebut. Dia mencatat bahwa jumlah pembeli di kantin telah menurun, dengan hanya beberapa jenis makanan ringan yang laku terjual.
Harapan dan Tantangan
Anik bersama pedagang lainnya berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib mereka dan mencari solusi agar kantin sekolah dapat tetap beroperasi dengan baik. Salah satu usulan adalah melibatkan kantin sekolah dalam menyediakan makanan bergizi untuk para murid, dengan tetap ada pengawasan dari pemerintah.
Perspektif Siswa dan Guru
Siswa seperti Abdlil Janitra dari kelas 12 masih mengunjungi kantin untuk membeli minuman dan makanan ringan bersama teman-temannya. Meskipun mengapresiasi program makan bergizi gratis, mereka juga menyoroti pentingnya variasi dan menu yang disukai agar tidak terjadi pemborosan makanan.
Elizabeth Carissa, siswi kelas 9 dari SMP Negeri 13 Surabaya, juga menyambut baik program makan bergizi gratis. Namun, ia menyadari bahwa hal ini dapat mengurangi jumlah pengunjung di kantin sekolah.
Kepala SMP Negeri 13 Surabaya, Budi Setyawan, mengakui dampak program tersebut terhadap pendapatan penjual makanan di kantin. Ia menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait usulan untuk melibatkan kantin sekolah dalam penyediaan makanan bergizi bagi siswa.
Penyertaan UMKM dan Harapan Masa Depan
Anggota DPRD Kota Surabaya, Michael Leksodimulyo, menyambut positif usulan untuk melibatkan kantin sekolah dan UMKM dalam penyediaan makanan bergizi. Hal ini diharapkan dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sambil tetap menjaga kualitas makanan yang disediakan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berjanji untuk membahas usulan tersebut kepada pemerintah pusat dan penanggung jawab program makan bergizi gratis. Ia menekankan pentingnya melibatkan UMKM Surabaya dalam menyediakan makanan bergizi bagi siswa untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat.
Kesimpulan
Dampak dari program makan bergizi gratis di SMA Negeri 10 Surabaya memberikan tantangan dan peluang bagi para penjual makanan di kantin sekolah. Dengan kerjasama antara pemerintah, sekolah, UMKM, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi para siswa sambil tetap mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.