Penurunan Kasus Human Metapneumovirus di China
Penurunan Tingkat Infeksi HMPV
China pada Minggu (12/1) mengumumkan bahwa telah terjadi penurunan kasus human metapneumovirus (HMPV) di beberapa provinsi di bagian utara dan pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. Hal ini merupakan kabar baik di tengah kekhawatiran global akan potensi pandemi.
Penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China
Peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wang Lipin, dalam sebuah pengarahan oleh Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan bahwa “saat ini, tingkat kasus positif dalam deteksi human metapneumovirus mengalami fluktuasi. Tingkat positif di provinsi-provinsi utara menurun dan tingkat positif di antara pasien berusia 14 tahun ke bawah sudah mulai menurun.”
Penyakit Pernapasan yang Diketahui
Wang juga menyebutkan bahwa penyakit pernapasan saat ini disebabkan oleh patogen yang telah diketahui, di mana flu menjadi penyakit yang paling banyak menyebar. Namun, penyebaran penyakit pernapasan tidak akan seintens musim dingin sebelumnya.
Kekhawatiran dan Respons WHO
Beberapa hari terakhir, kekhawatiran meningkat terhadap lonjakan infeksi HMPV di bagian utara China setelah viralnya video dan foto tentang rumah sakit yang dibanjiri oleh pasien yang mengenakan masker. Meskipun demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan belum menerima laporan mengenai wabah yang tidak biasa di China atau di tempat lain.
Perbedaan HMPV dengan COVID-19
Sejumlah pakar mengatakan bahwa HMPV berbeda dengan COVID-19 karena virus ini telah ada selama beberapa dekade dan sebagian besar orang memiliki kekebalan bawaan terhadapnya. Mayoritas anak-anak terinfeksi virus ini pada usia 5 tahun.
Gejala dan Penanganan HMPV
Menurut Wang, “Human metapneumovirus dan respiratory syncytial virus merupakan patogen umum yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan di musim dingin, gejalanya adalah demam, batuk, hidung tersumbat, dan pilek setelah terinfeksi. Sebagian besar gejala akan hilang dengan sendirinya. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada sebagian anak-anak, orang tua, dan orang yang memiliki fungsi kekebalan tubuh yang relatif lemah. Namun, jumlah penderita pada tingkat serius dan kematian yang disebabkan oleh kedua penyakit tersebut relatif rendah.”