Dunia  

Imbauan Badan Penerbangan Eropa untuk Maskapai: Hindari Melintasi Wilayah Udara Rusia

Imbauan Badan Penerbangan Eropa untuk Maskapai: Hindari Melintasi Wilayah Udara Rusia

Peringatan EASA: Maskapai Penerbangan Non-Eropa Dilarang Terbang di Wilayah Udara Rusia Barat

Peringatan Baru dari EASA

Pada Kamis (9/1), Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengeluarkan peringatan baru yang mengimbau maskapai penerbangan non-Eropa untuk tidak terbang di wilayah udara Rusia bagian barat. Hal ini dilakukan karena adanya risiko tertembak secara tidak sengaja oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Insiden Pesawat Azerbaijan Airlines

EASA merujuk kepada kecelakaan pesawat milik Azerbaijan Airlines di Kazakhstan bulan lalu, yang terjadi setelah elemen pertahanan udara Rusia menembak jatuh drone Ukraina. Insiden ini menewaskan setidaknya 38 orang. EASA menyebut insiden ini sebagai contoh tingginya risiko yang dihadapi oleh pesawat sipil dalam wilayah udara Rusia.

Rekomendasi dari EASA

EASA merekomendasikan agar maskapai penerbangan non-Eropa tidak melakukan operasi penerbangan di wilayah udara Federasi Rusia yang terletak di sebelah barat garis bujur 60° Timur, pada semua ketinggian dan tingkatan penerbangan. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kejadian serupa.

Wilayah Udara Rusia Ditutup bagi Maskapai Uni Eropa

Wilayah udara Rusia sudah ditutup bagi maskapai-maskapai Uni Eropa sejak blok tersebut memberlakukan sanksi terkait Ukraina. Hal ini menarget sektor penerbangan Rusia dan membuat operator negara ketiga (non-UE) yang mendapat otorisasi dari EASA menjadi sasaran peringatan ini.

Temuan Awal Investigasi Azerbaijan

Empat sumber yang mengetahui temuan awal investigasi Azerbaijan mengatakan kepada kantor berita Reuters bulan lalu bahwa pertahanan udara Rusia diduga telah secara keliru menembak jatuh pesawat penumpang tersebut. Para penumpang mendengar suara ledakan keras di luar pesawat, menambah tragisnya insiden ini.

Permintaan Maaf dari Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf kepada pemimpin Azerbaijan atas “insiden tragis” ini. Meski dalam pernyataan tersebut Kremlin tidak secara gamblang menyebut Rusia sebagai pelaku penembakan, namun kasus pidana telah dibuka terkait insiden tersebut.

Kesimpulan

Peringatan dari EASA ini menjadi sorotan penting dalam dunia penerbangan, mengingat risiko yang dihadapi oleh pesawat sipil dalam wilayah udara Rusia. Langkah-langkah pencegahan dan koordinasi yang lebih baik antara sipil dan militer menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *