Kejahatan Seksual Melalui Laman Web Coco.fr: Kasus yang Menggemparkan di Prancis
Pada Kamis (9/1), jaksa Prancis mengumumkan dakwaan terhadap pendiri laman web dewasa yang dimanfaatkan untuk melakukan serangan seksual, termasuk kasus seorang pria Prancis yang merekrut puluhan orang asing untuk memerkosa istrinya yang dibius. Kasus ini telah mengejutkan publik Prancis dan seluruh dunia.
Isaac Steidl: Pendiri dan Manajer Laman Coco.fr
Isaac Steidl, pendiri dan manajer di laman Coco.fr, ditahan pada Selasa dan didakwa dalam sejumlah pelanggaran, termasuk mengelola platform daring untuk memfasilitasi transaksi ilegal oleh gang terorganisasi. Pihak berwenang Prancis menutup platform tersebut pada Juni 2024 setelah menemukan bahwa laman tersebut digunakan untuk melakukan berbagai kejahatan seksual seperti pedofilia, perkosaan, dan bahkan pembunuhan.
Dominique Pelicot: Kasus Memerkosa Istri yang Dibius
Sebuah kasus yang mencengangkan adalah kasus Dominique Pelicot, yang menggunakan laman web Coco.fr untuk merekrut puluhan orang asing untuk memerkosa istrinya yang dibius parah mulai 2011 hingga 2020. Pelicot dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara pada Desember setelah persidangan yang membuat mantan istrinya, Gisele Pelicot, menjadi ikon feminis.
Dakwaan Terhadap Isaac Steidl
Isaac Steidl, seorang warga negara Italia, ditempatkan di bawah pengawasan pengadilan dengan kewajiban membayar jaminan sebesar 100 ribu euro dan dilarang meninggalkan negara tersebut. Pria berusia 44 tahun itu didakwa dalam berbagai keterlibatan kriminal, termasuk perdagangan gelap obat-obatan terlarang, kepemilikan dan distribusi gambar pornografi anak, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur melalui internet, dan pencucian uang.
Penutupan Laman Web Coco.fr
Penutupan laman web Coco.fr menyusul peringatan dari berbagai organisasi tentang bahaya yang ditimbulkan oleh laman tersebut, yang dijuluki sebagai “sarang predator”. Laman tersebut terdaftar di pulau Channel, Guernsey, dan telah menjadi tempat bagi berbagai kejahatan seksual dan kriminal.
Pelaku Lain yang Terlibat
Selain Isaac Steidl, ada tiga anggota keluarganya yang diduga memiliki peran dalam penyelolaan laman web tersebut atau menerima keuntungan dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. Pada akhir Juli 2024, dua moderator laman itu ditangkap di Prancis. Lebih dari 23 ribu pelanggaran dilaporkan melalui Coco.fr, dan lebih dari 5 juta euro yang terkait dengan rekening bank di beberapa negara Eropa telah disita.
Pelanggaran Hukum yang Mengejutkan
Detil dari pelanggaran hukum yang terjadi melalui laman web Coco.fr telah mengejutkan Prancis dan seluruh dunia. Kasus ini telah membawa perhatian baru terhadap kekerasan oleh kaum pria dan dampaknya terhadap korban, termasuk hak untuk tetap anonim dan proses persidangan secara terbuka.
Akhir Kata
Penegakan hukum terhadap kasus kejahatan seksual melalui laman web seperti Coco.fr menjadi penting untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan. Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keamanan dan etika dalam berinternet. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan korban mendapatkan perlindungan yang layak.