Dunia  

Parlemen Lebanon Memilih Komandan Militer Sebagai Presiden Negara

Parlemen Lebanon Memilih Komandan Militer Sebagai Presiden Negara

Pemilihan Presiden Lebanon: Aoun Terpilih sebagai Pengganti Michel Aoun

Pemungutan suara dilakukan beberapa minggu setelah perjanjian gencatan senjata untuk menghentikan konflik 14 bulan antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dan sewaktu para pemimpin Lebanon mencari bantuan internasional untuk membangun kembali negaranya.

Proses Pemilihan Presiden

Sidang itu merupakan upaya legislatif ke-13 untuk memilih pengganti Michel Aoun, yang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022.

Kandidat Pilihan

Aoun, yang tidak ada hubungannya dengan mantan presiden Michel Aoun, secara luas dipandang sebagai kandidat pilihan Amerika Serikat dan Arab Saudi, negara yang bantuannya dibutuhkan Lebanon dalam upaya membangun kembali negaranya.

Dukungan dari Hizbullah

Hizbullah sebelumnya mendukung kandidat lain, Suleiman Frangieh, pemimpin partai Kristen kecil di Lebanon utara, yang mempunyai hubungan dekat dengan mantan Presiden Suriah Bashar Assad.

Pengumuman Kemenangan Aoun

Pada putaran kedua, Aoun memperoleh 99 suara. Sistem pembagian kekuasaan sektarian yang terpecah di Lebanon rentan menemui jalan buntu, baik karena alasan politik maupun prosedurnya.

Seorang anggota parlemen Lebanon memberikan suaranya untuk memilih presiden baru

Seorang anggota parlemen Lebanon memberikan suaranya untuk memilih presiden baru, di gedung parlemen di pusat kota Beirut, Lebanon

Dukungan dari Randa Slim

Randa Slim, cendekiawan senior di Institut Timur Tengah yang berpusat di Washington, D.C. mengatakan, melemahnya militer dan politik Hizbullah setelah perang dengan Israel dan jatuhnya, al-Assad, sekutunya di Suriah, serta tekanan internasional untuk memilih presiden, membuka jalan ke arah itu.

Reformasi Politik di Lebanon

Pemilihan Presiden Lebanon juga menjadi momentum untuk melakukan reformasi politik di negara tersebut. Dengan terpilihnya Aoun, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam pemerintahan Lebanon.

Penutup

Dengan berakhirnya proses pemilihan presiden yang dilakukan secara demokratis, Lebanon memiliki harapan baru untuk membangun kembali negaranya dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara tetangga.

Artikel ini disusun berdasarkan informasi terbaru mengenai pemilihan presiden Lebanon dan harapan untuk masa depan negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *