Investigasi Sabotase Kabel Listrik Laut Baltik
Pada Minggu (29/12), penyelidikan terhadap kabel listrik Laut Baltik yang disabotase telah mengungkap jejak tarikan yang membentang puluhan kilometer di dasar laut, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Finlandia dan Estonia.
Kejadian Penyabotase Kabel Listrik
Pada Hari Natal, kabel bawah laut Estlink 2 yang menghubungkan Finlandia dan Estonia mengalami pemutusan dari jaringan, menyusul insiden serupa dengan dua kabel telekomunikasi di perairan Swedia. Otoritas Finlandia mulai menyelidiki kapal tanker minyak Eagle S yang diduga terlibat dalam sabotase tersebut.
Jejak Tarikan di Dasar Laut
Penyelidikan yang dilakukan oleh polisi Finlandia telah mengungkap jejak tarikan yang panjangnya puluhan kilometer di dasar laut. Kepala Inspektur Detektif Sami Paila dari Biro Investigasi Nasional Finlandia (NBI) menyatakan bahwa jejak tersebut telah diidentifikasi dari pangkal hingga ujung, namun lokasi lepasnya jangkar masih belum diketahui.
Reaksi dari Pihak Barat
Insiden pemutusan kabel listrik ini dipandang sebagai tindakan sabotase yang terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina oleh pejabat Barat. Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengumumkan bahwa aliansi pertahanan yang dipimpin AS akan memperkuat kehadiran militernya di Laut Baltik sebagai respons terhadap insiden ini.
Penyelidikan Terhadap Kapal Tanker Eagle S
Kapal tanker minyak Eagle S, yang diduga terlibat dalam sabotase, kini berada di Porvoo, Finlandia. Pemeriksaan terhadap awak kapal oleh NBI masih berlangsung, sementara operasi bawah air untuk menemukan jejak lebih lanjut terhambat oleh cuaca buruk.
Dugaan Terhadap Eagle S
Bea cukai Finlandia menduga Eagle S sebagai bagian dari armada bayangan Rusia, yang mengangkut minyak mentah dan produk minyak Rusia yang diembargo akibat invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi keterlibatan negara lain dalam insiden sabotase tersebut.
Situasi Keamanan di Laut Baltik
Situasi keamanan di Laut Baltik semakin mencekam akibat insiden-insiden sabotase yang terus terjadi. Negara-negara di sekitar wilayah tersebut mulai meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mengantisipasi serangan lebih lanjut yang dapat mengganggu stabilitas regional.
Kesimpulan
Investigasi terhadap sabotase kabel listrik Laut Baltik masih terus berlangsung, menyisakan banyak pertanyaan tanpa jawaban. Diharapkan pihak berwenang dapat segera mengungkap pelaku di balik insiden ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
