Dunia  

Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines: 32 Penumpang Selamat dari 67 Orang di Penerbangan Tersebut

Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines: 32 Penumpang Selamat dari 67 Orang di Penerbangan Tersebut

Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

Pada hari Rabu, 25 Desember, pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan di Kota Aktau, Kazakhstan. Dari 67 penumpang yang ada di pesawat, hanya sedikitnya 32 orang yang selamat. Empat jenazah telah ditemukan, dan sedikitnya 29 orang yang selamat saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Reaksi Keluarga Penumpang

Para kerabat penumpang pesawat tersebut berkumpul di bandara Grozny, tujuan akhir pesawat, untuk menunggu informasi terkait kejadian. Beberapa di antara mereka merasa lega setelah melihat video dan foto yang menunjukkan keberadaan orang yang mereka cintai.

Salah seorang paman dari penumpang mengungkapkan, “Saya baru saja melihat foto dan video bahwa keponakan saya masih hidup dan sehat, berjalan sendiri. Semuanya baik-baik saja.”

Rute Penerbangan dan Kejadian Darurat

Pesawat awalnya akan terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia. Namun, pesawat Embraer 190 tersebut melakukan pendaratan darurat di bandara Aktau. Menurut Azerbaijan Airlines, sebagian besar penumpang berasal dari Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.

Otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, mengungkapkan bahwa pilot memilih untuk mendarat di Aktau setelah pesawat terkena tabrakan burung, menyebabkan situasi darurat di dalam pesawat.

Penemuan Jenazah dan Dukungan Operasional

Petugas medis telah menemukan empat jenazah, sementara petugas darurat di lokasi kejadian menyatakan bahwa kedua pilot diduga tewas dalam kecelakaan tersebut. Maskapai Azerbaijan Airlines telah menjalin kontak dengan otoritas Kazakhstan untuk memberikan dukungan operasional di lokasi kejadian.

Petugas spesialis tanggap darurat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. (Azamat Sarsenbayev/REUTERS)

Petugas spesialis tanggap darurat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. (Azamat Sarsenbayev/REUTERS)

Investigasi Lebih Lanjut

Data pelacak penerbangan menunjukkan bahwa pesawat mengalami gangguan GPS saat mendekati bandara Aktau, menyebabkan ketinggian pesawat naik-turun secara signifikan sebelum jatuh. Pelacak penerbangan FlightRadar24 juga mencatat adanya “gangguan GPS yang kuat” yang mungkin mempengaruhi transmisi data pesawat.

Rusia sebelumnya telah dikritik karena dituduh mengganggu transmisi GPS di wilayah tertentu. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tragis ini.

Persiapan Tanggap Darurat

Seluruh pihak terkait, termasuk maskapai, otoritas penerbangan, dan layanan darurat, bekerja sama untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban dan keluarga mereka. Semoga tragedi ini dapat memberikan pembelajaran bagi industri penerbangan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang.

Dengan demikian, kita semua berdoa agar para korban dapat mendapatkan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan untuk melalui masa-masa sulit ini. Mari kita tetap bersatu dan saling mendukung dalam situasi yang sulit seperti ini.

Sumber: VOA Indonesia, Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *