Iptek  

Tragedi Banjir dan Longsor Sukabumi, 5 Jiwa Melayang

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Sukabumi, Jawa Barat

Situasi Terkini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa lima orang telah meninggal akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian ini telah terjadi sejak Selasa lalu dan masih menimbulkan dampak yang signifikan.

Korban dan Pencarian

Dari lima korban yang meninggal, empat berasal dari Kecamatan Simpenan dan satu dari Kecamatan Ciemas. Selain itu, tujuh orang masih dinyatakan hilang, sehingga operasi pencarian terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan.

Perintah dari Kepala BNPB

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah memerintahkan tim SAR Gabungan untuk mengoptimalkan operasi pencarian korban. Dalam situasi darurat seperti ini, waktu sangat berharga dan pencarian memiliki Golden Time selama tujuh hari.

Cuaca Ekstrem dan Dampaknya

Banjir dan tanah longsor disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda tujuh wilayah di Sukabumi. Tanah longsor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Pelabuhanratu, dan Warungkiara.

Respons Cepat Pemerintah

Sebagai respons cepat, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah meninjau lokasi bencana dan menemui para pengungsi untuk memastikan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal terpenuhi.

Upaya Pemulihan

Pembangunan jembatan bailey sedang diupayakan untuk membuka jalur mobilitas bagi warga terdampak. Selain itu, pemerintah daerah bersama tim SAR gabungan terus berusaha menemukan para korban yang masih hilang.

Kesimpulan

Bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat, memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Dengan kerja sama antara pemerintah dan relawan, diharapkan korban dapat segera ditemukan dan bantuan dapat tersalurkan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *